WARUNG KLANGENAN
Temu Kangen Kawan Lama
Diperbarui tgl 23 Desember 2021
Nampak Depan Klangenan
(YogYes.com / Jaya Tri Hartono)
Waktu Buka Warung Klangenan
Setiap hari pukul 16.00 - 23.00 WIB
Harga (2018)
Rp1.500 - Rp3.500
Mencari tempat yang tepat untuk temu kangen kawan lama itu agak sulit. Ada banyak kriteria yang harus dipenuhi. Pertama, ruang harus cukup luas untuk menampung kawan-kawan lama. Kedua, makanannya harus cukup banyak untuk mengakomodasi selera kawan-kawan lama. Tidak ketinggalan, fasilitas penunjangnya juga harus memadai agar kawan-kawan lama betah berlama-lama. Akhirnya, suasananya juga harus sesuai dengan konteks temu kangen yang pastinya sarat dengan kabut nostalgia. Melihat semua kriteria ini, kita bertanya-tanya, "Di mana dong?" Di Yogyakarta, salah satu jawabannya: Warung Klangenan.
Dalam bahasa Jawa, 'klangenan' artinya sesuatu yang menjadi kesenangan. Nah, untuk masalah temu kangen, memang warung ini nampaknya menjadi kesenangan. Bila berkunjung ke sini di waktu-waktu rawan reuni, seperti bulan Ramadan dengan buka bersamanya, bukan kejutan kalau kita lihat segerombolan kawan lama berbincang dan kita dengar riuh renda kawan-kawan lama yang lain bersenda gurau. Ini bukan tanpa alasan.
Menjorok masuk, agak tersembunyi, di Jl. Patangpuluhan, Warung Klangenan memberi ruang yang cukup luas. Menyediakan meja-kursi dan lesehan, yang diposisikan di dalam dan di luar rungan, warung yang didirikan hampir lima tahun yang lalu ini bisa menampung macam-macam ukuran temu kangen. Misalnya, teras samping warung cocok untuk temu kangen romantis dua kawan lama yang barangkali dulu bukan sekadar kawan. Sementara itu, pendapa warung pas untuk delapan kawan lama yang barangkali pernah terlibat cinta bermacam segi, bermacam dimensi. Lain lagi dengan teras depan warung yang cocok untuk kawan lama yang masih muda-muda. Di sini ada lampu-lampu dan titik foto instagenic. Apalagi bila senja datang, suasananya makin apik diabadikan. Namun bila kawan-kawan lama yang datang ternyata sampai belasan, lesehan di gazebo panjang halaman belakang dan sampinglah yang pas. Selain karena tempatnya luas, tapi juga karena terpisah dari rombongan lain.
Selain luas ruangannya, warung yang mengadopsi konsep makanan angkringan ini juga menyuguhkan berbagai jenis makanan untuk mengakomodasi selera kawan-kawan lama. Ada setidaknya tiga belas jenis nasi kucing berbungkus daun pisang, dari yang asin sampai yang pedas. Misalnya, ada nasi jambal asin dan nasi sambel terong. Sate-sateannya lebih beragam lagi. Setidaknya ada dua puluh jenis sate-satean di sini. Misalnya, sate lenjer, sate bakso, dan sate otak-otak. Lauk-pauk lainnya juga tidak kalah beragam. Ada telur dadar, baceman, mie dan gorengan. Sisanya ada kletikan dan jajanan pasar. Cukup beragam kan? Sementara itu, jenis minuman di sini tidak main-main jumlahnya. Ada empat puluh jenis, dari wedangan sampai susu dan kopi. Ada misalnya wedang kunir asem, kopi gayo, dan es susu tape.
Sementara itu, fasilitas penunjang di warung ini juga cocok untuk temu kangen. Untuk satu hal, lahan parkir di Klangenan cukup luas untuk menampung mobil kawan-kawan lama. Parkiran motor juga cukup memadai. Musholla, ada. Toilet mantap. Bahkan, ada Wi Fi bagi yang ingin mengunggah foto-foto temu kangen ke media sosial fresh from the camera tanpa menggunakan kuota sendiri. Lalu, ada satu lagi fasilitas penunjang yang rasanya menjadi ciri khas warung ini: tungku bakar pribadi untuk tiap rombongan. Sekarang tidak perlu makan di tempat-tempat mahal untuk merasakan memasak sendiri makanan kita, di sini pun bisa. Lebih istimewa lagi, keberadaan tungku bakar ini bisa membuat interaksi antar kawan-kawan lama menjadi lebih hidup, seakan sedang BBQ-an bersama. Sebelum kemudian masing-masing menyantap sendiri-sendiri. Yang tak kalah pentingnya bagi rencana temu kangen, di Klagenan kita bisa reservasi tempat lebih dahulu sebelum datang. Bayangkan betapa mengerikannya janjian temu kangen hanya untuk menemukan bahwa semua meja sudah penuh ketika datang.
Terakhir, suasana di warung yang buka mulai sore hari ini sangat pas untuk nostalgia. Tidak hanya karena pencahayaannya lembut dan lokasinya yang seperti berlidung dari hiruk-pikuk kota, tapi juga kerena rancangan bangunannya yang begitu kental dengan nuansa tradisional yang serasa membawa kita dan kawan-kawan lama ke waktu lampau. Warung ini dimodel mengikuti rumah joglo, terdiri dari teras dan pendapa. Mengikuti model rumahnya, perabotan di warung ini banyak yang terbuat dari kayu tua, seperti meja dan kursi. Sementara itu, di sisi-sisi dinding banyak pernak-pernik seperti tokoh-tokoh wayang, topeng-topeng jawa, potret-potret jadul, sendok-sendok kayu yang makin menggarisbawahi nuansa tradisional nostalgia tersebut. Temu kangen dengan suasana nostlagia cocok secocok-cocoknya.
Nah, dengan ruangan luasnya, ragam makanannya, fasilitas penunjangnya, dan suasana nostalgianya, apalagi yang bisa diharapkan Warung Klangenan untuk lokasi temu kangen kawan-kawan lama?
Text Muhammad Dirgantara Esa Valentino AM
Copyright © 2018 YogYes.com
Cara menuju ke sana:
0 KM - Jl. KH Ahmad Dahlan - Jl. Kapten Piere Tandean - Jl. Patangpuluhan