7 Suasana Jogja yang Bikin Kangen
Diperbarui tgl 30 Desember 2021
"Kali ini aku jatuh cinta, bukan pada orang tapi pada suasana dan kota. Beribu kenangan manis, hiaskan waktu riang. Hatiku senang hatiku nyaman" - Kapan ke Jogja Lagi oleh Everyday Band
Sejak puluhan tahun yang lalu, Jogja sudah dikenal sebagai kota yang ngangeni alias selalu membuat hati rindu untuk mengunjunginya lagi. Suasana Jogja yang khas, ramah dan penuh dengan kesederhanaan memang membuat siapapun betah tinggal di kota yang berhati nyaman ini, bahkan setelah waktu liburan berakhir. Tidak jarang mereka yang singgah di Jogja pada akhirnya memutuskan untuk tinggal di kota ini beberapa tahun kemudian.
Jika Anda ingin merasakan Jogja secara keseluruhan dari sudut yang berbeda, 7 suasana ini wajib Anda rasakan ketika berkunjung ke kota yang istimewa ini. Dengan gaya backpacker yang sederhana, Anda bisa menikmati Jogja lebih dekat, dan merasakan atmosfer yang menyihir ratusan jiwa untuk selalu kembali ke kota ini lagi dan lagi.
1. Pagi di Malioboro
Malioboro memang tempat yang ramai dengan turis dan pedagang di sore dan malam hari. Tapi di pagi hari, suasananya jauh berbeda. Di waktu tersebut, Anda bisa melihat wajah Jogja dari sisi yang berbeda. Warga lokal bersepeda, para siswa bersiap untuk sekolah serta penjaja sarapan di sepanjang jalan yang sepi. Udara yang masih segar dan dingin membuat suasana pagi di Malioboro jauh lebih asri ketimbang di saat ramai pada sore hari, ditambah dengan pemandangan Merapi nun jauh di utara, akan langsung membuat Anda jatuh cinta pada kota yang istimewa ini.
2. Kerlap-kerlip Kota di Bukit Bintang
Bukit Bintang yang berada di Jalan Wonosari, Gunungkidul terkenal akan pemandangan malamnya yang romantis. Bayangkan saja, kerlap-kerlip lampu seluruh kota Jogja bisa Anda saksikan dari ketinggian, membuatnya tampak seperti lautan cahaya yang meneduhkan hati. Sambil menyaksikan pemandangan, Anda bisa memanjakan perut dengan berbagai restoran yang tersedia di tempat ini. Lokasinya tidak terlalu jauh dari kota, juga mudah dijangkau oleh para backpacker, baik dengan menggunakan bus kota ataupun motor sewaan.
3. Fajar di Candi Ratu Boko
Ratu Boko yang terletak di atas bukit kapur Pegunungan Sewu ini selalu menjadi lokasi favorit bagi para landscaper untuk memotret suasana pagi di Jogja. Lokasinya berada di ketinggian yang sesuai untuk melihat sebagian wilayah Jogja dengan sudut yang sempurna, termasuk Candi Prambanan kemudian mengabadikannya dalam potret berlatar cahaya fajar yang hangat nan syahdu. Luangkan waktu pagi Anda dengan mengunjungi tempat ini dan perjalanan backpacking Anda tidak akan terlupakan seumur hidup.
4. Malam di Angkringan
Angkringan bukan lagi menjadi tempat untuk mendapatkan makanan murah semata, namun lebih dari itu. Di gerobak sederhana dengan kompor arang dan nasi kucing inilah warga Jogja berkumpul dan bercengkrama dalam kebersamaan yang hangat, bahkan dengan orang yang tidak mereka kenal sekalipun. Di angkringan, Anda bisa mendapatkan teman ngobrol yang asyik, suasana malam yang hangat nan akrab, serta kesempatan langka untuk merasakan Jogja jauh lebih dekat dari sebelumnya.
5. Desa-desa di Lereng Merapi
Di balik kekuatannya yang dasyat, Gunung Merapi memiliki seribu kecantikan yang membuat setiap orang betah untuk kembali tinggal di lerengnya yang subur. Suasana khas pegunungan yang dingin nan segar, ditambah keramahan masyarakat sekitar membuat tempat ini layak untuk dikunjungi sebagai bagian dari perjalanan backpacking Anda di Jogja. Anda bisa meluangkan waktu semalam untuk menginap di hotel Kaliurang atau guest house di Turgo, kemudian rasakanlah kenyamanan desa lereng Merapi yang sangat sepi nan permai yang akan selalu berbekas di hati Anda.
6. Keramaian Pawai dan Festival di Kota Jogja
Sebagai pusat seni dan budaya di tanah Jawa, Jogja punya seabrek acara yang bisa memanjakan setiap tamu yang bertandang ke tanahnya. Mulai dari acara budaya seperti Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY), festival musik seperti Ngayogjazz, atau tradisi turun-temurun seperti Sekaten. Semuanya selalu ramai dan penuh dengan dekorasi kreatif yang membuat suasana semakin terkenang di hati. Bila Anda kebetulan berada di Jogja pada saat event-event tersebut berlangsung, cobalah untuk meluangkan waktu sejenak untuk mendatanginya dan rasakan suasana ramai dan kreatif ala masyarakat Jogja.
7. Suasana Religius di Bulan Ramadhan
Backpacking di bulan puasa memang tidak umum, namun bila tujuannya Jogja, selalu ada pengecualian. Di bulan Ramadhan inilah Anda bisa merasakan suasana religius di seluruh sudut kota, khususnya di dalam masjid tempat masyarakat beribadah dengan khusyuk. Bagi umat muslim, bisa menyempatkan diri untuk mampir ke Masjid Gede Kauman di waktu Ashar untuk mengikuti kajian rutin, kemudian menikmati takjil gratis yang dibagikan langsung oleh abdi dalem dengan pakaian kebesarannya. Tak ketinggalan acara berburu jajanan dan kuliner di kampung Kauman.
Text Panji Gusti Akbar
Copyright © 2016 YogYes.com