15 Air Terjun Keren di Jogja
Diperbarui tgl 22 Desember 2021
Jogja memang tak pernah bosan memberikan kejutan. Tiap tahunnya selalu saja ada tempat-tempat menarik baru yang tak ingin kita lewatkan, air terjun salah satunya. Tak sekedar indah, berkunjung ke air terjun ternyata juga membuat kita jadi lebih rileks, tenang dan begitu bersemangat. Alasannya sederhana, di sekitar air terjun dipenuhi dengan ion-ion negatif yang mampu memurnikan udara. Selain itu, suara air yang jatuh bagai hujan deras pun menjadi istimewa, terutama bagi para pluviophile (pecinta hujan).
Berikut adalah 15 air terjun istimewa di Jogja yang layak dikunjungi. Beberapa di antaranya memang belum banyak terekspos dan perlu mblusuk untuk mencapainya. Namun ada yang sudah mendunia karena dijadikan lokasi syuting film Hollywood. Ada juga yang mirip dengan The Wave Rock, formasi batu paras di Arizona yang terkenal dengan bentuknya yang bergelombang.
1. Air Terjun Sri Gethuk
Terletak di Dusun Menggoran, Desa Bleberan, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta, air terjun ini begitu populer dikalangan pelancong. Bahkan pada bulan Desember 2014 lalu, air terjun ini dijadikan tempat syuting salah satu film Hollywood berjudul Beyond Skyline. Uniknya, air terjun yang berada di tepi Sungai Oyo ini tidak langsung jatuh dan bermuara ke sungai, melainkan jatuh dan mengalir di bebatuan karst sekitar sungai terlebih dahulu sehingga terlihat lebih cantik. Untuk bisa sampai ke spot air terjun ini, kita bisa berjalan kaki atau menaiki perahu rakit sederhana dengan menyusuri Sungai Oyo. Untuk menuju ke sana pun cukup mudah karena sudah banyak petunjuk jalan sampai ke lokasi.
2. Air Terjun Setawing
Air yang mengalir perlahan menjadi ciri khas air terjun cantik ini. Tak hanya itu, keberadaan taman di sekitarnya yang sengaja dibuat oleh Pokdarwis setempat semakin membuatnya mempesona. Air terjun yang juga disebut sebagai Air Terjun Jonggrangan ini terletak di Dusun Jonggrangan, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.
Cara menuju ke sana:
dari Tugu Jogja ke arah barat - Jl. Kyai Mojo - perempatan Demak Ijo Ring Road Barat - Jl. Godean - Pasar Godean - perempatan Nanggulan - Pasar Kenteng - Kecamatan Girimulyo - Pasar Jonggrangan - Air Terjun Setawing.
3. Air Terjun Grojogan Sewu
Namanya sama seperti air terjun yang ada di Jawa Tengah, tapi bukan air terjun itu yang dimaksud. Air Terjun Grojogan Sewu ini terletak di Kabupaten Kulonprogo, tepatnya di Dusun Beteng, Jatimulyo, Girimulyo, Yogyakarta. Banyaknya aliran air yang melewati jeram dan jatuh langsung ke sungai membuatnya dinamakan demikian. Airnya yang jernih sekalipun pada musim hujan membuat air terjun ini banyak diminati wisatawan. Selain itu, pohon-pohon rindang dari hutan sekitarnya membuat lokasi ini tetap teduh dan sejuk. Rute untuk menuju ke sana cukup mudah karena di sekitar pasar Jonggrangan sudah ada papan petunjuk jalan yang mengarahkan wisatawan menuju ke sana.
Cara menuju ke sana:
dari Tugu Jogja ke arah barat - Jl. Kyai Mojo - perempatan Demak Ijo Ring Road Barat - Jl. Godean - Pasar Godean - Perempatan Nanggulan - Pasar Kenteng - Kecamatan Girimulyo - Pasar Jonggrangan - Dusun Beteng - Grojogan Sewu.
4. Air Terjun Grojogan Mudal
Dinamakan Grojogan Mudal karena airnya berasal dari sumber air Mudal. Sumber air tersebut keluar melalui mulut goa yang berada di tebing yang berdekatan dengan lokasi air terjun ini. Air Terjun Grojogan Mudal mempunyai 4 tingkatan yang letaknya saling berdekatan. Tebing yang dialiri arus sungai ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan air. Sementara itu, tanah di sekitar air terjunnya merupakan tanah merah, sehingga tak heran bila air terjun ini terlihat unik dan berbeda dari air terjun lain yang ada di Jogja ketika dilihat dari atas.
Cara menuju ke sana:
dari Tugu Jogja ke arah barat - Jl. Kyai Mojo - perempatan Demak Ijo Ring Road Barat - Jl. Godean - Pasar Godean - Perempatan Nanggulan - Pasar Kenteng - Kecamatan Girimulyo - Pasar Jonggrangan - Pertigaan Goa Kiskendo ambil kiri - pertigaan Dusun Banyunganti ambil kanan - Air Terjun Grojogan Mudal.
5. Air Terjun Kembang Soka
Air Terjun Kembang Soka letaknya di Dusun Gunung Kelir, Jatimulyo, Girimulyo, Kulonprogo. Air terjun ini tergolong cantik dan unik karena airnya memiliki dua warna, yaitu warna putih dan hijau toska. Tak hanya airnya saja, bebatuan di sekitar air terjun ini pun memiliki dua warna berbeda, batuan dasar sungainya berwarna kuning dan batuan tebing di sebelah kiri air terjun berwarna merah. Nama Kembang Soka dipilih warga sebagai nama air terjun ini karena salah satunya sumbernya berasal dari sumber air bawah tanah, tempat banyak pohon kembang soka tumbuh di sekitarnya. Tak sulit untuk bisa sampai ke air terjun ini karena di sekitar pasar Jonggrangan sudah ada papan petunjuk jalan yang mengarahkan wisatawan menuju ke sana.
Cara menuju ke sana:
dari Tugu Jogja ke arah barat - Jl. Kyai Mojo - perempatan Demak Ijo Ring Road Barat - Jl. Godean - Pasar Godean - perempatan Nanggulan - Pasar Kenteng - Kecamatan Girimulyo - Pasar Jonggrangan - pertigaan Goa Kiskendo ambil kiri - Dusun Banyunganti - Dusun Gunung Kelir - Air Terjun Kembang Soka.
6. Air Terjun Kedung Pedut
Perjuangan berjalan kaki menuruni lereng bukit dan melewati hutan masyarakat terbayar dengan kecantikan dan keunikan air terjun Kedung Pedut ini. Warna airnya yang hijau toska sukses memanjakan mata. Karena diapit oleh dua tebing tinggi, pengelola membuat jembatan dari bambu sebagai jalan untuk dapat melihat air terjun dari depan. Terdapat juga kolam alami yang bisa digunakan untuk berenang. Di sekitar kolam alami tersebut, bangku-bangku dari bambu sengaja dibuat sehingga ketika lelah bermain air, siapa pun dapat bersantai dan beristirahat di sana. Air Terjun Kedung Pedut terletak di Dusun Kembang, Desa Jatimulyo, Gilimulyo, Kulonprogo dan berdekatan dengan air terjun Kembang Soka, sehingga rute menuju ke sana pun hampir sama.
Cara menuju ke sana:
dari Tugu Jogja ke arah barat - Jl. Kyai Mojo - perempatan Demak Ijo Ringroad Barat - Jl. Godean - Pasar Godean - perempatan Nanggulan - Pasar Kenteng - Kecamatan Girimulyo - Pasar Jonggrangan - pertigaan Goa Kiskendo ambil kiri - Dusun Banyunganti - Dusun Gunung Kelir - Air Terjun Kembang Soka - ambil kiri di pertigaan setelah Air Terjun Kembang Soka - Dusun Kembang - Air Terjun Kedung Pedut.
7. Air Terjun Banyunibo, Patuk
Air terjun ini terletak di Dusun Batur, Desa Putat, Patuk, Gunungkidul. Asal-usul penamaan air terjun ini sangat sederhana, berasal dari 2 kata dalam bahasa Jawa yaitu banyu yang berarti air dan nibo yang artinya jatuh. Jalan setapak yang dibuat warga sekitar akan menghantarkan kita untuk sampai ke spot air terjun ini dengan mudah. Panorama persawahan akan terlihat ketika kita hampir sampai. Dari kejauhan air terjun ini tidak begitu terlihat karena terhalang oleh batu-batu besar. Menurut warga sekitar batu-batu besar tersebut merupakan tebing dari air terjun Banyunibo yang runtuh akibat gempa bumi 2006 silam.
Cara menuju ke sana:
dari kota Jogja - Jl. Wonosari - Bukit Bintang - perempatan kantor polisi Patuk - lurus ikuti Jl. Wonosari - Desa Wisata Bobung - Air Terjun Banyunibo.
8. Curug Indah Gedangsari
Curug ini terletak di paling timur Yogyakarta, tepatnya di Desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul, Yogyakarta. Dalam kawasan Curug Indah Gedangsari ini mempunyai dua buah air terjun, namun air terjun yang paling atas lebih populer dikalangan pengunjung. Selain indah, air yang jatuh dari tebingnya terpencar menjadi tiga bagian. Ada dua cara untuk bisa sampai di air terjun paling atas, yaitu melintasi jalan setapak hutan jati atau menyusuri sungai. Biasanya pengunjung memilih jalan kaki menyusuri sungai menuju air terjun dan kembali ke lokasi parkir melintasi hutan. Rute menuju Curug Indah Gedangsari ini dari Jogja lebih mudah lewat Klaten.
Cara menuju ke sana:
Jogja - Jl. Raya Jogja-Klaten (Jl. Raya Solo) - Stasiun Srowot - Pasar Wedi - ambil arah Bayat/Gunungkidul - Pasar Bayat - Pertigaan Koramil Pasar Bayat ambil kiri - Gapura Perbatasan Klaten dengan Daerah Istimewa Yogyakarta - Curug Indah Gedangsari.
9. Curug Gede
Lokasi Curug Gede ini benar-benar mblusuk, di tengah lembah dan dikelilingi bukit dengan kondisi hutan yang masih baik. Curug dengan ketinggian sekitar 30 meter ini menjadi batas wilayah antara Gunungkidul dan Sleman. Untuk sampai ke dasar curug, butuh perjuangan. Kita harus berjalan kaki menuruni bukit dengan kondisi jalan yang cukup menantang. Mengunjungi curug ini saat musim hujan menjadi nilai tambah karena di musim penghujan air yang mengalir sangat deras, embun dari air terjun pun berterbangan ke segala arah. Sebagai bonus, pemandangan dan sensasi melewati jembatan gantung tertinggi di Jogja pun dapat dirasakan. Lokasinya berdekatan dengan Gunung Api Purba Nglanggeran, sehingga jika mengunjungi Gunung Nglanggeran bisa sekalian mampir mengunjungi tempat ini.
Cara menuju ke sana:
dari Jogja - Jl. Wonosari - Bukit Bintang - perempatan Patuk ambil kiri arah Ngoro-oro - Kelurahan Ngoro-oro - Tower Stasiun Televisi - Perempatan Nglanggeran - ambil kiri memasuki jalan desa - Desa Gambyong - Curug Gede.
10. Air Terjun Jurug Lengkongsari
Air Terjun Jurug Lengkongsari dibuka oleh warga setempat pada 2014 lalu, sehingga masih tergolong baru dan asing di kalangan wisatawan. Air terjun ini terletak di dekat Pos Polisi perempatan Patuk tepatnya di Desa Wisata Jurug Taman Sari, Desa Semoyo, Patuk, Gunungkidul. Istimewanya, air terjun ini merupakan air terjun kembar yang jatuh ke dalam kedung Lengkongsari yang kedalamannya mencapai 7 meter. Kedung ini menjadi favorit wisatawan lokal yang datang untuk berenang dan bermain air. Bagi yang tidak bisa berenang, tak perlu gusar, sewa saja ban pelampung yang disediakan pengelola. Bila biasanya mengunjungi air terjun itu lebih baik ketika musim penghujan, lain halnya dengan Jurug Lengkongsari. Waktu terbaik untuk mengunjunginya adalah pada musim kemarau, ketika air kedungnya cukup jernih menghijau.
Cara menuju ke sana:
dari Kota Jogja - Jl. Wonosari - Bukit Bintang - perempatan pos polisi Patuk ambil kanan - pertigaan pertama ambil jalan lurus - lalu ikuti petunjuk jalan menuju Air Terjun Jurug Taman Sari - Air Terjun Jurug Lengkongsari.
11. Air Terjun Goa Selarong
Mengunjungi air terjun sekaligus belajar sejarah bisa dilakukan saat berkunjung ke Goa Selarong. Goa Selarong merupakan saksi bisu perjuangan Pangeran Diponegoro melawan penjajahan Belanda setelah rumahnya di Tegalrejo dibakar. Tak hanya goa, ternyata terdapat air terjun pula di sini. Untuk menikmati Air Terjun Goa Selarong lebih baik datang saat musim penghujan karena saat memasuki musim kemarau debit airnya perlahan-lahan berkurang. Air terjun ini cukup indah untuk dinikmati, ditambah lagi suasana Goa Selarong yang asri, bisa menjadi pilihan untuk melepas kepenatan.
Cara menuju ke sana:
Kota Jogja - Jl. Bantul - perempatan lampu merah setelah gapura selamat datang di Kota Bantul ambil kanan - ikuti jalan tersebut untuk sampai ke Goa Selarong.
12. Air Terjun Jurang Pulosari
Salah satu air terjun yang sedang populer di kalangan warga Bantul, Jogja dan sekitarnya adalah Air Terjun Jurang Pulosari. Selain lokasinya tak jauh dari Kota Jogja, air terjun ini memiliki kolam alami yang berwarna hijau sehingga pengunjung bisa bermain air di sini. Dari penamaannya sudah bisa diketahui kalau letak air terjun ini ada di bawah jurang, tapi tak perlu khawatir karena pihak pengelola sudah membuat jalan setapak untuk pengunjung sehingga dapat mencapai lokasi dengan mudah.
Cara menuju ke sana:
dari Kota Jogja - Jl. Bantul - Desa Wisata Kasongan - Desa "Pengrajin Wayang Kulit" Gendeng - Desa Krebet - perempatan patung semar Desa Krebet - ikuti petunjuk menuju Jurang Pulosari.
13. Air Terjun Parangtritis
Siapa yang tak kenal dengan Pantai Parangtritis? Pantai yang begitu populer di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara ini tidak hanya mempunyai panorama dan spot menikmati senja yang indah saja, tapi ternyata juga mempunyai air terjun. Meskipun demikian, air terjun ini hanya bisa dilihat dan dinikmati ketika musim hujan saja. Memasuki musim kemarau, debit air berangsur-angsur berkurang, lalu hilang. Lokasi air terjun ini masih dalam satu wilayah Pantai Parangtritis, tepatnya di bukit yang menjulang tinggi di sebelah barat pantai.
Cara menuju ke sana:
dari Jogja ambil arah ke jalan raya Parangtritis, ikuti jalan tersebut sampai pantai Parangtritis, lalu setelah sampai di pantai parangtritis berjalanlah kearah perbukitan sebelah timur, nanti air terjun Parangtritis akan terlihat.
14. Air Terjun Pantai Jogan
Air terjun ini sangat unik karena ia bermuara langsung di lautan. Air terjun yang diapit dua bukit karst ini terletak di Desa Purwodadi, Tepus, Gunungkidul. Namun sayang, air terjun ini hanya bisa dilihat saat musim hujan atau musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau saja. Pada saat musim kemarau mata air dari air terjun ini debitnya perlahan-lahan berkurang dan dipakai oleh warga setempat untuk memenuhi kebutuhan air mereka. Selain unik, Air Terjun Pantai Jogjan ini juga letaknya berdekatan dengan Pantai Siung dan Nglambor, wisatawan bisa sekaligus mengunjungi pantai tersebut setelah mengunjungi air terjun Pantai Jogan.
Cara menuju ke sana:
dari Kota Jogja - Jl. Wonosari - Patuk - Rest Area Bunder - Kota Wonosari - Jl. Raya Baron - pertigaan Goa Nginggrong ambil kiri - Kecamatan Tepus - TPR wisata Pantai Siung - Air Terjun Pantai Jogan.
15. Luweng Sampang
Formasi batuan yang unik di sekitarnya inilah yang menjadikan Luweng Sampang populer beberapa tahun terakhir. Batuan yang berbentuk luweng dan menjadi tempat jatuhnya air tersebut sekilas mirip dengan batuan The Wave Rock, Arizona, Amerika Serikat. Waktu terbaik untuk mengunjungi Luweng Sampang adalah ketika musim hujan karena debit airnya cukup deras. Namun, ketika memasuki musim kemarau debitnya perlahan-lahan berkurang. Luweng Sampang terletak di Desa Sampang, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul. Walau letaknya di Gunungkidul, untuk ke sini dari kota Jogja lebih baik lewat Klaten.
Cara menuju ke sana:
Jogja - Jl. Raya Jogja-Klaten (Jl. Raya Solo) - Stasiun Srowot - Pasar Wedi - pertigaan Mesjid Nurul Jami - pertigaan Tugu Desa ambil kiri - Kantor Kelurahan Desa Sampang - Luweng Sampang.
Text
Copyright © 2015 YogYes.com