MUSEUM GUNUNG API MERAPI
Jam Buka dan Harga Tiket 2022
Diperbarui tgl 19 Juni 2022
(YogYes.com / Jaya Tri Hartono)
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Museum Gunungapi Merapi
Museum Gunungapi Merapi tutup pada hari Senin. Selain itu, museum ini juga tutup setiap pk 11.30 - 13.00 untuk istirahat.
- Senin: tutup
- Selasa: pk 08.00-11.30, 13.00-15.00
- Rabu: pk 08.00-11.30, 13.00-15.00
- Kamis: pk 08.00-11.30, 13.00-15.00
- Jumat pk 08.00-11.00, 13.00-14.00
- Sabtu: pk 08.00-11.30, 13.00-15.00
- Minggu: pk 08.00-11.30, 13.00-15.00
Harga tiket masuk Museum Gunungapi Merapi sangat terjangkau, yaitu Rp5.000 untuk wisatawan Nusantara dan Rp10.000 untuk wisatawan mancanegara. Sedangkan tiket masuk Ruang Audio Visual untuk menonton film tentang Gunung Merapi juga sama.
Mengenal Lebih Dekat Sang Mahaguru Merapi
Berdiri artistik dengan latar agungnya Gunung Merapi, museum 2 lantai yang diresmikan tahun 2010 silam ini menjadi salah satu tempat wisata menarik di daerah Hargobinangun, Sleman. Bentuk bangunannya unik, berbentuk trapesium dengan salah satu sisi puncaknya mengerucut membentuk segitiga. Ketika hari cerah dan Gunung Merapi tak tertutup awan, maka keduanya tampak begitu gagah.
Bentuk Atap Museum yang Mengerucut
(YogYes.com / Jaya Tri Hartono)
Memasuki museum, sebuah replika sebaran awan panas dari tiga buah letusan Gunung Merapi, yakni pada tahun 1969, 1994 dan 2006 akan menyambut para pengunjung. Alat inilah yang membuat seluruh ruangan bergemuruh. Tekan saja salah satu tombolnya, maka sebaran awan panas dan aliran lava pijar akan terlihat menyerupai kejadian waktu itu. Terbayang betapa dahsyatnya gejolak gunung api ini tiap kali meletus. Ratusan rumah tertimbun material vulkanik, ribuan ternak mati dan warga harus dievakuasi. Kehidupan di sekitar Merapi tandas ditelan wedhus gembel. Peristiwa tersebut bagai rajah yang tak akan hilang dari ingatan siapa saja yang menjadi korban.
Pengunjung Mengelilingi Replika Sebaran Awan Panas
(YogYes.com / Jaya Tri Hartono)
Menjelajahi ruangan lain kita akan menemukan display tipe letusan gunung api, batuan dari Gunung Merapi sejak tahun 1930, koleksi benda-benda sisa letusan tahun 2006 hingga koleksi foto-foto Gunung Merapi dari zaman ke zaman yang dipajang sedemikian rupa sehingga mudah diamati. Panel-panel ilustrasi dengan gambar kartun pun dapat dijumpai dan tentunya ramah bagi anak-anak.
Sisa-sisa Letusan Gunung Merapi
(YogYes.com / Jaya Tri Hartono)
Dari sekian banyak koleksi benda yang ada, salah satu yang menarik adalah batu bom (volcanic bomb). Batu ini sepintas terlihat seperti batu biasa dengan bentuk yang tak beraturan. Tapi siapa sangka, batu ini adalah rupa lain lava pijar bersuhu 700 - 1.200 derajat celcius yang kemudian terlempar ke udara dan mengalami proses pendinginan cepat sebelum sampai ke permukaan bumi.
Puas mengamati setiap koleksi di lantai satu, saatnya menilik apa yang ada di lantai dua museum. Setidaknya ada sembilan tipe benda koleksi dan alat peraga yang tersimpan di sana, mulai dari display letusan dan erupsi Merapi, lorong peraga simulasi LCD, peraga simulasi tsunami hingga peraga simulasi gempa. Masing-masing koleksi tersebut berhasil menarik perhatian tiap pengunjung, apalagi koleksi alat peraga yang ada masih berfungsi dengan baik. Jadi jangan heran bila tiap pengunjung dapat melihat tsunami dan gempa bumi mini yang dahsyat namun tak membahayakan.
Lorong Peraga Simulasi LCD
(YogYes.com / Jaya Tri Hartono)
Ketika semua sisi museum telah dijelajahi, masuk ke dalam teater mini museum ini adalah pilihan yang tepat. Sembari beristirahat, pengunjung akan disuguhi sebuah film pendek berdurasi 24 menit berjudul Mahaguru Merapi. Film ini menunjukkan dua sisi Merapi yang begitu berbeda. Merapi memberi kesuburan dan kehidupan bagi tiap makhluk di sekitarnya, tapi ada kalanya ia juga meluluhlantakkan semuanya tanpa tersisa.
Pemutaran Film Mahaguru Merapi
(YogYes.com / Jaya Tri Hartono)
Sungai-sungai yang mengalir dari lerengnya memenuhi kebutuhan warga akan air, tapi ada saatnya sungai tersebut berubah jadi ancaman kehidupan karena lahar dingin yang mengalir di dalamnya. Melalui film ini, sekali lagi, Merapi berhasil mengundang decak kagum, membawa tiap pengunjung mengenal lebih dekat sosoknya yang mengagumkan. Kehadirannya adalah pengingat akan keagungan Sang Pencipta, ketika semua yang sudah ada kapan pun bisa hilang dan kehidupan berulang dari awal.
Text Yogaku Puspita Rini Sagala
Copyright © YogYes.com