OMAH ZUNIE
Homestay Mungil 2 Kamar AC, 300 Ribu Saja

Homestay ini bangunannya baru. Setiap unit dilengkapi 2 kamar AC semuanya kamar mandi dalam. Ruang keluarga dengan TV, dapur, dan mesin cuci bersama.

Diperbarui tgl 14 November 2025

@mboknginep 🧔Mbok, kayak rumah Pak Camat. Halamannya luas dan papan namanya besar. 🧕Bukan, ini homestay. Bangunan 2025. Bisa disewa per kamar dan per rumah. 🧔Harganya 🧕Murah banget. Weekend harganya juga tidak naik lho #fyp #homestayjogja #guesthousejogja #staycationjogja #wisatajogja ♬ original sound - Mbok Nginep

Dalam perjalanan ke Jogja, ada kalanya kita tidak mencari kemewahan, kita hanya ingin tempat singgah yang tenang, bersih, dan terjangkau tanpa harus mengorbankan kenyamanan.

Omah Zunie adalah salah satu kejutan kecil yang memberikan semua itu dengan cara yang sederhana namun menyenangkan. Omah Zunie adalah gabungan nama suami istri Zuhdan dan Yuni.

Dari sisi jalan aspal, bangunannya langsung mencuri perhatian. Tampilan luarnya rapi dan terang, sekilas mengingatkan pada gedung pemerintahan kecil di desa. Papan nama yang terukir besar di pagar membuatnya mudah ditemukan, seolah ingin memastikan setiap tamu tidak perlu tersesat atau berputar-putar hanya untuk tiba di depan pintu.

Memasuki halamannya, suasana langsung berubah lebih hangat. Area depannya luas, benar-benar lega, sehingga rombongan keluarga atau komunitas motor pun bisa parkir tanpa kesulitan.

Sementara di bagian belakang, hamparan langit terbuka memperlihatkan puncak Gunung Merapi dari kejauhan pada hari-hari cerah. Sebuah pemandangan sederhana yang membuat pagi terasa lebih segar.

Di dalam area ini berdiri dua homestay mungil yang berdampingan, ideal untuk dua keluarga kecil yang ingin berlibur bersama namun tetap nyaman di ruang masing-masing. Tarif 300 ribu rupiah per unit untuk 4 orang terasa ramah di kantong, terutama bagi wisatawan yang ingin menikmati Jogja tanpa harus menghabiskan terlalu banyak biaya akomodasi.

Karena baru selesai dibangun pada 2025, seluruh interiornya masih terlihat baru dan bersih. Masing-masing unit memiliki dua kamar tidur ber-AC, sebuah ruang keluarga kecil untuk berbincang santai, serta dapur sederhana yang memadai untuk menyiapkan sarapan ringan. Tersedia juga mesin cuci yang bisa digunakan bersama, fasilitas kecil namun berarti bagi tamu yang tinggal lebih lama.

Kamar tidur pertama dilengkapi kasur sorong bisa untuk tiga orang, dengan kamar mandi dalam yang sudah menyediakan shower air panas dan toilet duduk.

Kamar tidur kedua juga memiliki kasur sorong untuk empat orang serta kamar mandi pribadi dengan shower dan toilet jongkok. Semua ditata dengan sederhana, namun cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar perjalanan keluarga.

Ruang keluarganya mungil, namun suasananya hangat, pas untuk menonton TV setelah seharian berjalan-jalan.

Dapurnya pun meski ringkas, menyediakan perlengkapan dasar yang memudahkan tamu yang ingin menghemat pengeluaran dengan memasak sendiri. Bahkan fasilitas mesin cuci bersama juga sudah disediakan.

Dua unit Omah Zunie dihubungkan connecting door, sehingga bila rombongan lebih besar datang, seluruh area bisa disewa sekaligus dan terasa seperti rumah sendiri. Menariknya, kamar paling depan memiliki akses pintu dari teras, sehingga tamu yang hanya butuh satu kamar pun dapat menyewa dengan lebih fleksibel.

Lingkungannya juga mendukung kenyamanan wisatawan budget. Persis di depan homestay ada warung kelontong yang menjual kebutuhan sehari-hari. Hanya berkendara beberapa menit saja ada kuliner bakso populer, pasar tradisional untuk belanja bahan makanan segar, dan minimarket untuk kebutuhan sehari-hari. Semuanya berada dalam jarak dekat, sehingga pengeluaran bisa lebih hemat tanpa mengurangi kenyamanan.

Pada akhirnya, Omah Zunie bukan sekadar homestay murah, ia adalah ruang singgah yang memberi rasa nyaman melalui kesederhanaan. Tempat yang cocok untuk wisatawan yang ingin menikmati Jogja dengan tenang, tanpa terbebani biaya tinggi, namun tetap mendapatkan kenyamanan layaknya rumah kecil yang menyambut setiap kepulangan.